Spread the love


Gebyar layanan kependudukan digelar bertepatan dengan Festival Sangga Nagara dan Hari Pangan Sedunia

Padarincang — Java expres.co.id  Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kembali menghadirkan layanan jemput bola administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga Kecamatan Padarincang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 14–16 Oktober 2025, sebagai bagian dari komitmen Pemkab Serang dalam mendekatkan layanan publik kepada masyarakat.

Layanan jemput bola kali ini juga menjadi rangkaian kegiatan Festival Sangga Nagara, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) di Bumi Perkemahan Sangga Nagara, Kampung Rancapanti, Desa Bugel, Kecamatan Padarincang.

Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Serang, Ida Nuraida, mengajak masyarakat Padarincang untuk tidak melewatkan kesempatan mendapatkan dokumen kependudukan secara mudah dan gratis.

“Silakan semua datang ke pelayanan seperti ini agar kita memiliki identitas yang jelas untuk kehidupan ke depan,” ujar Ida di sela kegiatan Gebyar Adminduk Hari Pangan Sedunia, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurut Ida, kegiatan jemput bola yang dilaksanakan oleh Disdukcapil di berbagai kecamatan sangat membantu masyarakat, terutama yang tinggal jauh dari pusat layanan administrasi. Melalui kegiatan ini, warga dapat mengurus e-KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, hingga perekaman data biometrik tanpa perlu datang langsung ke kantor Disdukcapil.

“Layanan jemput bola ini sangat memudahkan masyarakat. Tidak ada biaya sedikit pun—gratis. Jadi diharapkan seluruh warga Kabupaten Serang dapat memiliki dokumen kependudukan yang lengkap,” tegas Ida.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang, Endah Yuni Twidiningsih, mengungkapkan rasa syukurnya karena kegiatan layanan jemput bola dapat dilakukan bersamaan dengan gelaran Festival Sangga Nagara. Antusiasme masyarakat, kata dia, cukup tinggi sejak hari pertama pelaksanaan.

“Sejak dibuka, sudah banyak warga yang datang untuk melakukan perekaman dan memperbarui dokumen kependudukan,” ujarnya.

Endah menjelaskan bahwa Disdukcapil melayani berbagai jenis dokumen, mulai dari pembuatan dan pembaruan KTP elektronik, KK, akta kelahiran, akta perkawinan, Kartu Identitas Anak (KIA), hingga layanan perekaman bagi pemula berusia 17 tahun maupun warga lanjut usia yang belum memiliki e-KTP.

Ia menambahkan, hasil perekaman e-KTP tidak langsung bisa dicetak karena harus melalui proses penunggalan data di pusat yang memakan waktu maksimal satu hari. Setelah itu, pencetakan dapat dilakukan dalam waktu tiga hari, atau paling lama satu minggu.

“Kalau jaringan bagus dan syaratnya lengkap, pencetakan KTP bisa selesai dalam 15 menit,” kata Endah.

Endah yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) menekankan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan bagi seluruh warga. Menurutnya, dokumen seperti KTP dan KK merupakan dasar untuk mendapatkan berbagai layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama warga Desa Bugel dan sekitarnya, untuk datang ke stan Disdukcapil. Dokumen kependudukan ini sangat penting untuk keperluan administrasi sehari-hari dan masa depan anak-anak kita,” jelasnya.

Layanan jemput bola adminduk ini menjadi salah satu strategi Pemkab Serang dalam memperluas akses layanan publik, terutama di wilayah pedesaan. Sejak awal tahun 2025, Disdukcapil gencar melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan guna memastikan seluruh penduduk Kabupaten Serang memiliki dokumen kependudukan yang sah dan mutakhir.

Selain mempercepat pelayanan, program ini juga bertujuan untuk menekan angka warga yang belum memiliki identitas resmi, sekaligus memperkuat akurasi data kependudukan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.

Kegiatan jemput bola di Festival Sangga Nagara ini tak hanya memberikan pelayanan administratif, tetapi juga menjadi momen edukatif bagi masyarakat tentang pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan dalam kehidupan modern.

Dengan sinergi antara Disdukcapil, pemerintah kecamatan, dan perangkat desa, layanan jemput bola diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga dan memastikan bahwa tidak ada satu pun penduduk Kabupaten Serang yang tertinggal dalam urusan administrasi kependudukan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki dokumen kependudukan yang sah. Ini bagian dari upaya menghadirkan negara hingga ke pelosok desa,” tutup Ida Nuraida. (Jariah)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *